Selasa, 17 Maret 2015

mekanisme terbentuknya bayangan benda pada mata

terbentuknya bayangan benda
:  Pembentukan bayangan pada mata : 
Proses pembentukan bayangan pada mata adalah cahaya yang masuk kemata kemudian dibiaskan oleh lensa mata, sehingga terbentuk bayangan pada retina. Bayangan yang terbentuk pada retinabersifat nyata, terbalik, dan diperkecil. 
Kesan bayangan ini kemudian diteruskan oleh syaraf mata menuju otak, kemudian otak mengubah kesan bayangan tersebut, sehingga kita melihat benda seperti aslinya. Mengenai daya akomodasi, keadaan mata tidak berakomodasi yaitu pada saat otot mata dalam keadaan istirahat. Hal ini terjadi bila mata melihat benda yang letaknya jauh tak terhingga dan bayangan tepat jatuh diretina. Suatau titik terjauh dari mata yang masih dapat terlihat dengan mata tidak berakomodasi disebut titik jauh atau Punctum remotum. Sedangkan titik paling dekat mata yang masih dapat dilihat jelas aleh mata yang berakomodasi maksimum disebut titik dekat atau pucutum proximum. 
Ketiaka kita masuk ketempat yang gelap struktur bintik tengah berwarna hitam, merupakan celah iris atau pupil berfungsi mengendalikan jumlah cahaya yang memasuki mata, dan inilah sebab kenapa kita tidak dapat melihat pada saat gelap , sebab pupil menyesuaikan dengan keadaan ditempat tersebut


Berkas sinar akan dibiaskan bila melewati satu medium ke medium lain dgn indeks bias yg berbeda,kecuali bila berkas tersebut jatuh tegak lurus terhadap permukaan. Berkas sinar sejajar yg mengenai lensa mata (lensa bikonveks) akan dibiaskan ke 1 titik (fokus utama) di belakang lensa. Fokus utama terletak di sebuah garis yg berjalan melewati titik pusat lengkung lensa,sumbu utama. Jarak antara lensa dan fokus utama disebut jarak fokus utama. Berkas sinar yg datang dari suatu benda berjarak 6 meter (20 feet) atau lebih dari lensa,dianggap sejajar. Berkas sinar dari benda yg terletak lebih dekat dari 6 meter akan mengalami divergensi sehingga difokuskan di sumbu utama lebih ke belakang daripada fokus utama. 

Semakin besar lengkung suatu lensa,semakin kuat daya biasnya. Daya bias lensa diukur dalam dioptri,yg merupakan kebalikan dari jarak utama dalam meter. Mata manusia memiliki daya bias sekitar 60 dioptri pd saat istirahat. 

MEKANISME 

Cahaya yg melalui pusat lensa tidak mengalami pembiasan,maka cahaya dari setiap titik sumber cahaya terlihat membentuk titik bayangan di sisi kanan lensa,tepat di garis yg melalui titik sumber cahaya dan pusat lensa. Setiap benda yg terletak di depan lensa merupakan kumpulan dari beberapa titik sumber cahaya. Titik2 itu mempunyai cahaya yg kuat atau lemah,dan warnanya berbeda2. Setiap titik sumber cahaya dari benda membentuk titik fokus yg berbeda pd sisi lain lensa yg segaris dgn pusat lensa. Bila secarik kertas putih diletakkan pd jarak fokus lensa ini,akan terlihat bayangan dari benda. Namun bayangan ini mempunyai gambaran atas-bawah yg terbalik dari benda aslinya,demikian pula sisi2 sampingnya. 

Cahaya yg datang pd mata berupa energi dalam spektrum yg kemudian diubah oleh mata menjadi potensial aksi di nervus optikus (saraf penglihatan). Panjang gelombang cahaya yg dapat dilihat berkisar 397-723 nano meter. Bayangan benda yg difokurkan di retina mencetuskan potensial aksi di dalam sel kerucut dan batang. Impuls yg timbul di retina dihantarkan ke korteks serebrum,utk dapat menimbulkan kesan penglihatan.

1 komentar:

  1. saran gan.. Warna tulisan Dipergelap biar bisa jelas ngeliat.. Kasihan Juga orang ngelihatnyakurang jelass,Ntar sakait matanya.. :)

    BalasHapus